Aku punya ponakan cowok, berusia 4 tahun. Sangat hiperaktif. Suka membuat Bundanya dan temasuk aku, bibinya tegangan tinggi menghadapinya. Berbuat seenaknya, yang dilarang dikerjain, giliran disuruh dia ga mau. Kalau mengingat kenakalannya, mau deh rasanya aku ceburin ja ke got..hehehee (ga setega itu koq).
Tapi dibalik kenakalan sikecil, dia adalah anak yang manis dan menggemeskan. Kritis dan cerdas untuk anak sebayanya.
Bicara soal makan, dia termasuk ribet dan membuat pusing kepala. Bukan jenis makanan yang disukainya, tapi seleranya yang selalu tergantung mood.
"Sayang, makan yuk.." kata bundanya menghampiri si kecil yang sedang asik dengan dinosaurusnya.
"Bunda dah masakin lele, enak deh..."
"Ga, mau lele..." Jawab sikecil sekenanya.
"Trus, mo makan pake apa??"
"Maunya ayam goleng.." (belum bisa bilang "R")
"Yah..bundakan ga beli ayam. Katanya mo dimasakin lele.." Mulai tegangan tinggi.
"Maunya ayam goleeeeeng..."
Sikecil mulai histeris.
"Hufp..yang ada telur ayam, mau?? pke telur ayam ja dulu ya, sayang?? besok kita beli ayamnya.." Bunda mulai membujuk.
"mmm.. ya deh, pake telul ayam!!" (ceritanya sikecil mengalah).
Lima menit kemudian, bundanya kembali dengan nasi di piring dan sepotong telur dadar.
"nih telurnya udah mateng, yuuk kita makan.."
Sikecil memperhatikan piringnya sambil mengaduk-aduk isinya.
"Nda..ayamnya mana??"
Aku yang dari tadi sibuk sendiri di depan monitor, langsung mendongak.
"Kok ga ada ayamnya ndaaa..kok telul doang...katanya telul ayaaam???" Histeris lagi.
"Kan telur ayam,sayang..bukan ayam.. Sekarang telurnya dulu ya, ayamnya besok" Bundanya kesulitan menahan kegelian pertanyaan si kecil.
Aku menutup mulutku dengan tangan, takut tawaku akan lepas. Karena kami yakin dia akan meledak jika tau ditertawakan.
:D
0 Response to ""Bunda..Ayamnya Mana???"
Posting Komentar
Be nice. No spam